Bab 9 :: Cintailah Ia Dalam Diam

Lisa memilih lokasi yang pernah menjadi tempat pertama pertemuan mereka suatu masa dahulu...bukan untuk mengenang kembali kenangan indah mereka berdua, tetapi itulah tempat yang terlintas apabila disoal oleh Harris...Tiba-tiba terasa menyesal kerana bersetuju untuk berjumpa... “arghhh...mengapa pula aku mesti jumpa dia...apa perlu aku buat nanti...”getus Lisa sendirian...

Selepas perbualan dari hati ke hati dengan Hani pada malam tu,Lisa tekad untuk beri peluang pada Harris untuk menjelaskan situasinya...walau ada kerisauan di hatinya...untuk menerimanya kembali,Lisa mungkin perlu masa untuk berfikir...Penyeksaan perasaan selama lima tahun ini memang mengajarnya... kesabaran...bersyukur...menghargai...bak kata orang-orang tua pengalaman mengajar erti kehidupan...

“isshhh..mana ni..janji pukul 2.00ptg sekarang dan hampir pukul 3.00...batang hidung pun tak nampak...macam tak da perubahan je...”rungut Lisa...

“Hai..Lisa...sorry...i’m late...jem tadi...”alasan yang begitu popular untuk warga kota termasuklah Harris...

Selepas menghilangkan dahaga,Harris memulakan bicara apabila melihat kegelisahan di wajah Lisa... “Lisa, I nak minta maaf dengan you, I sebenarnya dah salah faham hubungan you dan Rizal... I betul-betul menyesal sebab buat keputusan tanpa berfikir panjang... I’m really sorry, Lisa...would you forgive me...please..?”

“Sebenarnya...apa yang you nak sekarang,Harris...kenapa mesti sekarang baru nak minta maaf...kenapa you tak pernah dengar penjelasan I,kenapa you mesti muncul sekarang...kenapa...tak cukup kah you lukakan hati I,malukan keluarga I...?”akhirnya terkeluar juga segala yang dipendam Lisa selama ini...

“Lisa,I’m really sorry...I know I bersalah...maaf kan I please...”harris cuba merayu lagi...

“Look Harris,bukan sekali dua You buat I macam ni...masa kita mula couple lagi kan..You bosan you cari I,and then you sibuk dengan kerja-kerja you...I ingat you akan berubah lepas kita tunang dan nak kahwin...tapi you masih sibuk sampai tak ada masa untuk I,dan bila I nak jelaskan salah faham tu,you langsung tak nak dengar...”Lisa cuba untuk berbicara tanpa emosi walaupun ingin saja menghambur kemarahannya...

“Lisa, please...I betul-betul menyesal sekarang...I mengaku I bersalah selalu abaikan you...I sedar I betul-betul terasa kehilangan you...I rasa kekosongan lepas you tiada...Please Lisa...forgive me..?” 

“Kalau you rasa kekosongan dan dah menyesal kenapa baru sekarang you muncul..bukan lima tahun dulu...kenapa sekarang baru you nak minta maaf...kenapa sekarang Harris..?”Lisa kecewa dengan sikap Harris...cuba ditahan dari melimpah air matanya itu...

“I...I...I sebenarnya bukan tak nak cari you tapi.....”tergagap-gagap seperti ada sesuatu yang disembunyi Harris..

“Harris,I dah lama maafkan you...tapi...I juga nak minta maaf”Lisa mengumpul kekuatan untuk meneruskan kata-katanya...

“Thanks Lisa...sebenarnya you tak da salah apa-apa dengan I,you tak payah minta maaf...”terukir senyuman di bibir Harris Zaquan apabila maaf telah diterima...

“Harris, I nak minta maaf dengan you juga...dulu I memang tunggu you,setiap saat I harap you muncul kembali dalam hidup I, I harap you call I and minta penjelasan tentang Rizal,tentang salah faham dalam hubungan kita. I tolak tawaran untuk di tranfer ke lain bahagian sebab I takut kalau suatu hari nanti you datang cari I, tapi I tiada...I tunggu you tiap saat dalam hidup I...Tapi I kecewa,I tunggu sesuatu yang tak pasti...”Lisa meluah isi hati yang terpendam selama ini...Air mata selama ini ditahan melimpah jua...Biarlah Harris tahu apa perasaannya sekarang...walaupun Lisa tahu semua ini tidak akan mengubah kembali seperti dahulu... 

“Harris,kenapa mesti sekarang baru you muncul kembali... I seperti orang bodoh selama ni...I tak tau apa yang I tunggu dari you...”

“Lisa,I minta maaf...I tak sangka you tunggu I...I betul-betul minta maaf sebab tak dengar penjelasan you sebelum ini..I menyesal sekarang ...tapi Lisa,i tu dulu kan,sekarang I dah ada kat depan you...Lisa,please...kita mulakan hubungan baru...”bagai tidak percaya bila terdengar luahan hati Lisa...fikirnya selama ini,Lisa pasti dah buang jauh-jauh dirinya...perasaan menyesalnya semakin bercambah...

“Harris,sebab tu I nak minta maaf dengan you,semua yang I cerita tu,dah jadi kenangan...semua tu dulu...sekarang tidak lagi...Harris, cukup lah I dah habiskan masa I  lima tahun tunggu you...I pekakkan telinga dengar kejian dari masyarakat, dan sekarang I nak you tau  I dah tak da apa-apa perasaan lagi...I anggap semua tu kenangan berharga dalam hidup I...kenangan yang menguatkan I hadapi masa depan...I betul-betul minta maaf..I tak dapat nak teruskan lagi hubungan kita...I harap you faham perasaan I”penjelasan Lisa kali ini benar-benar buat Harris ditimpa penyesalan yang amat...

“Lisa,tak boleh ke you bagi I peluang sekali lagi...I promise I akan hargai you...Lisa...Please...”

“I minta maaf Harris..and semua yang berlaku antara kita I dah lama maafkan you..”

“Lisa,kalau kita tidak boleh teruskan hubungan ini,boleh ke kalau kita berkawan...?”harapan terakhir Harris agar Lisa menyetujuinya...mungkin dia akan dengan cara ini dia masih boleh memenangi hati Lisa kembali...

“Untuk apa lagi kita berkawan,kalau semua ini akan mengungkit kisah lalu...perlukah I lukakan hati I lagi untuk terima you kembali...Sorry,Harris...buat masa ni I harap kita tiada apa-apa hubungan lagi...I minta maaf...I kena pergi sekarang...”Harris kecewa mendengar keputusan dari Lisa...

“Lisa,apa-apa pun thanks coz dah maafkan I...I doakan you bahagia”Harris kecewa dengan keputusan Lisa...

“Thanks to you too...”Lisa berlalu pergi dan mengharapkan keputusan yang dia buat adalah betul...Air matanya mengalir deras meninggalkan tempat yang penuh kenangan itu...Sepuluh tahun yang lalu,di situ pertemuan pertama antara dia dan Harris...indah,bahagia...namun pertemuan hari ini hanya mengundang kedukaan...terpaksa membuat keputusan yang amat perit baginya...

Lisa masih ragu-ragu dengan keputusan yang dibuatnya itu...keliru dengan perasaannya lagi... “betul ke keputusan aku buat ni...apa...betul ke aku dah penat menunggu dia...atau aku sedang membalas dendam lepas apa yang Harris buat selama ini”persoalan yang tak terjawab di hati Lisa...namun jauh di lubuk hati Lisa,dia mengharapkan keredhaan dari Ilahi,mengharapkan agar apa yang dia buat tu betul...biarlah Allah yang menentukan apa yang terbaik untuk nya...biar lah masa menentukan apa yang akan terjadi...

 “Ya Allah,tabahkan lah hati hambaMu ini...Redhailah aku dengan dugaanMu YaAllah...Kuatkanlah hati ku dan diri ku untuk lalui perjalanan dalam hidup ini...Amin...”doa Lisa dalam hatinya penuh keyakinan pada Ilahi...

Selepas menerima panggilan dari Lisa,Hani bergegas mengambil Lisa...perasaan ingin tahu membuak-buak di hatinya... “apa keputusan Lisa ye...kalau la dia trima kembali mamat tu...isshhhh...tak mungkin kot...tapi kalau dia tolak atas alasan apa ek...Lisa dilamun cinta ke...hmmm...tak kan dia tak bagitau aku...tapi sejak kebelakangan ni,Lisa selalu je termenung...hmmm..mesti ada sesuatu...”Hani berteka-teki sendirian menuju tempat yang ditunggu Lisa...

Suasana sepi menemani sepanjang perjalanan...hanya muzik sahaja yang berkumandang di radio... “Hani,jom makan...aku lapar la..”Lisa memecah kesunyian sebaik menyusuri jalan menghala ke rumah sewa mereka...

“Errr...aku rasa kita keluar lepas maghrib boleh...badan aku melekit la...tadi aku tawaf satu taman...”cadang Hani...

“yang hang p tawaf satu taman tu buat pa...ke hang dating...haaaa...”teka Lisa...cuba untuk senyum...

“ehhh...mana ada...aku sorang-sorang je kot...dah tempat tu je yang dekat dengan tempat hang dating..aku lepak la situ sambil jalan-jalan...boleh gak keluar peluh...”penjelasan Hani menceriakan keadaan yang sepi tadi...

“Lisa,hang tak mau cerita kat aku ke...? ”senyuman Lisa terhenti mendengar soalan dari Hani...

“Sorry, Hani...aku tak rasa nak bercerita lagi...mungkin sampai masanya aku cerita okay...”jelas Lisa 

“Okay dear,kalau hang perlukan seseorang pendengar setia jangan segan-segan cari aku ye...aku sahabat hang...i’ll try my best for always be with you...”walaupun tak puas hati dengan jawapan Lisa,Hani tidak akan memaksa Lisa...

“Thanks Hani...I’ll”jelas Lisa tersenyum...

No comments:

Post a Comment